ACEHKU HIJAU: BERSAHABAT DENGAN LINGKUNGAN

Mari hijaukan lingkungan kita kawan, jika bukan kita siapa lagi. Jika bukan sekarang, kapan lagi. Masa depan lingkungan kita, tanggung jawab kita sendiri. #AcehkuHijau

Sumber: Junior24.thoughts.com

Bicara tentang lingkungan hijau, bersih dan nyaman bisa dimulai dari dalam rumah kita sendiri. Bagaimana kita terbiasa memilah-milah sampah rumah tangga dengan benar dan kemudian memanfaatkannya. Jika di setiap rumah penghuninya terlatih memilah mana sampah kering atau sampah basah. Mana sampai yang bisa digunakan untuk pembuatan kompos dan mana yang bisa dimanfaatkan untuk kerajinan tangan dan yang lainnya. Maka kedepan kita pun bisa membuat banyak Bank Sampah sebagai solusi penanganan sampai di Aceh tercinta ini, sehingga persoalan sampah di lingkungan kita bisa teratasi dengan cepat, dari hulu ke hilir ataupun sebaliknya dari hilir ke hulu. #AcehkuHijau

Untuk mewujudkan hal ini tentunya perlu sosialisasi berkala dari pemerintah ke tiap-tiap desa. Sebuah mimpi besar, butuh proses dalam merealisasikannya dan langkah-langkah kecil yang dilakukan terus meneruslah yang akan menjadi ukuran terwujudnya impian tersebut. #AcehkuHijau

Ketika sampah telah terkendali, maka langkah selanjutnya adalah mengedukasi setiap warga desa/kota bagaimana mengolah limbah di lingkungan tempat tinggal mereka dengan baik, baik itu limbah rumah tangga maupun limbah home industri, atau limbah industri serta limbah hasil pertanian. Pengolahan limbah-limbah tersebut penting dilakukan agar lingkungan kita terjaga, bersih dan terawat. Tanaman bisa tumbuh dengan baik dan kita pun bisa menghirup udara segar tiap saat walaupun tinggal di kawasan perkotaan yang padat.
#AcehkuHijau

Sumber: www.addmyfoto.com

Sampah yang terkendali, lingkungan yang sehat dan tanaman yang tumbuh dengan baik, serta udara segar yang bisa dinikmati setiap hari. Bukankah ini wujud dari kelestarian lingkungan hidup? Benar sekali, namun selain itu masih ada lagi hal penting yang perlu jadi perhatian kita kawan, yakni ketersedian air bersih. #AcehkuHijau

Dibeberapa tempat ketersedian air bersih masih cukup memprihatinkan, terutama mereka yang tinggal di daerah pesisir. Desa Ujong Pancu salah satunya. Padahal air merupakan sumber kehidupan yang paling utama, namun sayangnya PDAM belum ada dikawasan ini dan sumur pun terasa asin airnya. Bisakah kamu membayangkan bagaimana hidup tanpa air bersih, kawan?

Aceh terdiri dari 23 kabupaten/kota. 18 kabupatennya merupakan daerah pesisir. Mata pencaharian mereka rata-rata nelayan dengan pendapatan yang tak seberapa dan tak menentu, namun masih harus mengeluarkan uang untuk membeli air bersih buat keperluan sehari-hari. Sekiranya ada alat penyulingan air bersih di tiap-tiap desa di kawasan pesisir ini maka mereka bisa sedikit bernafas lega, ada sisa uang yang bisa ditabung untuk makan esok hari.

Kawan, faktor ekonomi juga bisa mempengarui kelestarian lingkungan. How can? Kamu tidak percaya? Well, keterbatasan pemasukan membuat masyarakat pesisir mencari mata pencaharian alternatif selain pergi melaut. Mereka mendaki gunung lalu membuka lahan pertanian di lereng-lerengnya. Terbayangkan apa yang akan terjadi kedepan jika pepohanan ditebang dan lereng-lereng gunung menjadi tempat bercocok tanam?

Sumber: quotesgram.com

Tsunami telah membuat daratan kita semakin sempit, kawan. Pantai-pantai telah berganti menjadi lautan, hanya tersisa sedikit saja. Jika lereng-lereng gunung gundul maka erosi akan terjadi dan air laut akan dengan mudah mengikis gunung-gunung. Jika demikian, maka bencana longsor hanya tinggal menunggu waktu. #BomWaktu

Memang, PR lingkungan kita masih banyak, kawan. Namun berpangku tangan dan bersikap apatis bukanlah solusi jitu. Apalagi menyalahkan pihak ini dan itu. Kita perlu bergerak dan ikut berperan aktif menjaga lingkungan kita sendiri, dimulai dari rumah kita masing-masing. Mari bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkannya. #AcehkuHijau.

Pemerintah yang akan memetakan penanganan apa yang mesti didahulukan di tiap kawasan. Tugas kita membantu mengingatkan dan ikut melakukan sesuai anjuran. Bersahabatlah dengan lingkungan kawan, karena ketika lingkungan kita menjadi sahabat kita, maka keperdulian kita kepadanya pun akan semakin besar. #AcehkuHijau


Comments

  1. Sampah memang menjadi problem yang pelik di Indonesia pada umumnya

    ReplyDelete
  2. Iya mas...cara terbaiknya mmg harus dimulai dari tiap rumah. tidak akan mgkn kelar dlm waktu singkat nmn paling tidak step by step mjd lbh baik.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

TAKE TIME TO LEARN

ALLAH IS THE BEST PLANNER (Part 3)

MUSLIMAH PRODUKTIF ITU, KITA