NEGARA KECIL DENGAN PENCAPAIAN BESAR

Guys, apa yang terbersit di hati mu ketika nama Belanda disebut? Bisa jadi kamu menjawab Kincir angin/Canal, karena Negara ini diapit oleh lautan dan sungai-sungai, sehingga dunia mengenalnya bukan hanya sebagai the country of windmill, namun juga the country of canal. Bisa jadi juga kamu menjawab keju, karena keju Negara ini merupakan yang terbaik di dunia. Atau mungkin kamu terbayang bunga Tulip? Semua itu merupakan identitas negeri Belanda.


Kincir angin, canal, keju & bunga tulip (link di referensi)
Namun selain itu, Negara Belanda mengingatkan saya akan sebuah firman Allah SWT dalam Alquran, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”. {Qs. Ar-Rad: 11}

Belanda merupakan contoh nyata firman Allah tersebut, Negara ini tercipta sebagai Negara kecil dengan luas wilayah hanya 41.850 km2, lebih kecil dari luas wilayah Indonesia, yaitu seluas 1.904.569 km2 (en.wikipedia.org). Belanda juga termasuk salah satu Negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia (16.785.403 jiwa, 30 April 2013). Bisakah kamu membayangkan negeri dengan jumlah penduduk sepadat itu dengan luas wilayah sekecil itu? Bukan hanya itu, hampir separuh dari Negara Belanda berada kurang 1 m di bawah permukaan laut. Dan memang, secara geografis Belanda merupakan Negara berpermukaan rendah (itulah kenapa ia disebut Netherland) dengan kira-kira 20% wilayahnya dan 21 populasinya berada di bawah permukaan laut, bahkan 50% tanahnya kurang dari 1 m di atas permukaan laut. Berikut gambaran wilayah Belanda:


Area above & below sea of  Netherlands
Dengan kondisi demikian, banjir merupakan tamu yang selalu datang walaupun tak diundang. Ketakutan adalah perasaan yang selalu menghantui penduduk Belanda terutama saat air laut pasang. Mereka khawatir tanggul yang mereka bangun akan roboh karena berkali-kali dihantam gelombang, apalagi setelah banjir besar tahun 1953. 

Banjir Besar yang menenggelamkan 3 propinsi Belanda
Namun ketakutan itu pula yang menjadi pemicu lahirnya sebuah inovasi baru berupa proyek besar pengendali banjir terbaik di dunia, Deltaworks. 


Proyek Delta Works
Ketakutan lainnya ialah kacaunya perekonomian dikarenakan lahan yang sempit untuk bertani dan berternak, namun justru kondisi tersebut menjadi kekuatan Belanda untuk menaklukan keterbatasan. Bagaimanakah Belanda bisa bangkit melawan ketakutan dan keterbatasannya sebagai Negara kecil yang tidak memiliki sumber daya?

Well, pertama-tama Negara ini membangun bendungan dengan mengeringkan danau-danau, kemudian membuat polder (tanah reklamasi) dan melakukan pengontrolan tinggi air. Mereka membangun berbagai bendungan dan tanggul tidak hanya untuk melindungi diri dari ancaman banjir, namun juga dengan fungsi sebagai lahan reklamasi daratan, cadangan air tawar, dan untuk meningkatkan jalur pengairan.


Proyek besar yang mengubah keadaan negeri Belnda menjadi lebih baik
Bukit-bukit pasir diletakkan mengelilingi tanah yang letaknya rendah. Bukit pasir ini dinamakan ‘Duinen’ yang artinya ‘Pematang Raksasa’. Pematang Raksasa tersebut kemudian ditanami berbagai pohon kayu dan semak belukar. Akar dari pohon kayu dan semak belukar itu bersama dengan daun-daun kayu yang sudah membusuk membuat bukit pasir ini menjadi rekat satu sama lain, sehingga bukit pasir tersebut menjadi kokoh, tidak longsor, dan tidak terkikis oleh pasang, surut, dan ombak. Orang-orang Belanda menyebutnya dengan sebutan “Veenkleien”.


Duinen
Seiring melajunya waktu, Veenkleien yang berada dalam lingkaran Duinen ini tidak lagi terhubung dengan laut. Veenkleien ini menjadi mekar dan akhirnya terbentuklah daratan. Daratan dari pemekaran Veenkleien yang berada didalam Duinen ini disebut ‘Polder’


Bentuk Polder
Di dalam polder tersebut masih terdapat sisa air yang terkumpul dalam genangan danau kecil. Danau ini biasa disebut Lagunes. Agar menjadi daratan yang sempurna maka lagunes-lagunes ini harus dikeringkan. Disinilah Belanda menggunakan salah satu inovasi udaranya yaitu kincir angin untuk memompa air tersebut keluar, setelah lagunes-lagunes tersebut mengering dan mengeras maka jadilah daratan yang sempurna, sehingga daratan Belanda bertambah luasnya.


Lahan Polder
Nah selanjutnya, tanah yang berada pada sisi Duinen yang lain (yang masih terkena pasang surut air laut), diberi pelindung juga berupa tanggul-tanggul Raksasa. Tanggul ini diletakkan di sepanjang pantai dari Belgia sampai Provinsi Frisland dan Groningen dari arah laut. Orang Belanda biasa menyebutnya ‘Dikjen’. Dengan adanya dikjen tersebut Belanda terlindung dari air, baik dari  air sungai-sungai yang membelah negeri ini maupun dari air laut. Panjang dikjen-dikjen tersebut bisa mencapai ribuan kilometer, dan siapa sangka kalau ternyata pembangunan dikjen-dikjen itu telah berlangsung sejak 1000 tahun yang lalu. How amazing this country, right?

Tahukah kamu? Sebuah polder dapat diibaratkan sebuah bak, dan sering kali terletak beberapa meter dibawah permukaan laut. Tanggul yang mengelilinginya mencegah polder tersebut terendam air laut. Namun begitu, tanggulnya tidak beratap sehingga saat turun hujan lebat mengakibatkan bak tersebut dipenuhi air. Untuk mencegah terjadinya masalah serius, maka air tersebut harus dipompa keluar. Pertanyaannya kemanakah air tersebut harus dialirkan? 


Cara membuat folder (sistem folder)
Sebuah polder mempunyai jaringan parit yang mengalirkan air ke gardu pompa. Agar parit-parit ini tidak tersumbat, maka setiap petani harus membersihkan parit yang ada ditanah mereka. Lalu gardu pompa akan memompa keluar air yang berlebihan dari polder menuju ‘Boezem’ yaitu sebuah jaringan danau dan canal yang canggih yang berfungsi sebagai penampung air yang terletak diluar polder. Air yang berlebihan di Boezem ini akan dibuang ke laut sewaktu air laut sedang surut. Hal ini dilakukan karena mempertahankan tinggi permukaan air yang tepat di dalam polder sangat penting untuk perekonomian orang belanda.


Lahan Pengembangan Tulip
Lahan Perternakan
Selama musim pasang (kering), air dialirkan ke dalam karena para petani membutuhkan air dalam parit-parit mereka agar rumput atau tanaman mereka dapat tumbuh, dan ternak-ternak mereka pun bisa mendapatkan makanan dan minuman yang cukup. Beberapa polder menghasilkan salah satu komoditas ekspor yang paling terkenal dari negeri ini, yaitu bunga Tulip.

Bunga Tulip (Modifikasi gambar dari google)
Ayo tebak bunga Tulip berasal dari mana? Sebenarnya Tulip itu berasal dari Turkey, guys. Belanda mengimport bibit tulip dari sana, lalu mengembangkannya sehingga dunia mengenal Tulip dari Belanda bukan dari Turkey. SUPER ya! Selain itu Belanda juga merupakan Negara penghasil bawang no. 1 di dunia, pengeksport ¼ tomat dunia (Dutch Agric-Food exports 26% go to Germany) dan bahkan, pemasok 70% daging ke seluruh dunia. Wow! Tahukah kamu? Pendapatan perkapita Belanda mencapai 42.493 US Dollar sedangkan Indonesia hanya 5.302 US Dollar (2013).

Belanda negara kecil yang berfikir besar. Keterbatasan tidak membuat Negara ini berputus asa dan menyerah pada takdir. Sebagaimana firman Allah dalam Alquran surat Ar-Rad ayat 11 tersebut, kondisi mereka akan berubah jika mereka sendiri mau mengubahnya, dan mereka sendiri yang bertanggungjawab atas negerinya. Belanda menjadikan ketakutan, keterbatasan wilayah, dan kekurangan sumber daya alamnya sebagai motivasi untuk berkarya/berinovasi. Inilah NEGARA KECIL dengan PENCAPAIAN BESAR! Bahkan mampu berinovasi merata dalam empat elemen kehidupan, yaitu; Air, tanah, api, dan udara. Semoga INDONESIA bisa belajar dari Belanda, sehingga bisa menjadi BANGSA BESAR dengan pencapaian yang besar pula! 


Referensi Artikel:


Referensi Gambar:
Modifikasi Gambar 1 (Icon negara Belanda):
http://images.wisegeek.com/windmill.jpg
Flood in 1953
Salah satu inftrastruktur Delta works

Modifikasi Gambar 2 (Project Delta works):

Duinen
http://www.natuurkennis.nl/uploads/od2ameland_2120_050408_015.JPG
Bentuk Polder
Lahan Polder

Modifikasi Gambar 3 (Sistem polder/Cara memebuat polder)

Lahan Pengembangan Tulip
Lahan Perternakan

Modifikasi Gambar 4 (Tulip):

Comments

Popular posts from this blog

TAKE TIME TO LEARN

ALLAH IS THE BEST PLANNER (Part 3)

MUSLIMAH PRODUKTIF ITU, KITA